Setiap kamar tamu Superior Room dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut :
Water Heather ( only Superior & Deluxe )
Free Wifi
TV Cable
Complimentary Mineral Water
Including Breakfast 2 person
Valet & Free Parking
Security 24 hours.
Single Bed & Twins Bed
Room Style
Superior
Room Style
Deluxe.
Room Style
Standart
Room Style
Hotel Facilities
CENTRAL LOCATION
Ibarat pepatah, di mana ada gula, di situ ada semut. Demikianlah perkembangan kawasan Ring Road – Setia Budi Medan saat ini. Kawasan Ring Road (lingkar luar) yang awal pembangunannya diorientasikan sebagai jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di inti kota, kini mengalami perkembangan yang luar biasa.
CONTEMPORARY
wisata kuliner di ring road,MEDAN.
M E D A N memang sudah terkenal sebagai salah satu kota “surga makanan”. Varian makanan yang ditawarkan sangat beragam dan harganya juga terjangkau jika dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Mau makanan apa hampir semua tersedia di sini, dari masakan padang yang pedas, mie aceh, coto makassar, empek-empek palembang, kare india, sate madura, mie jawa, kwe tiau, liang teh, bakso malang, sari laut, masakan pesisir, Oriental food sampai Western food juga ada…
Sejumlah sentra kuliner juga terpapar di berbagai ruas kota dari daerah pinggiran sampai inti kota. Sebut saja Merdeka Walk, Pagaruyung, Warkop Sudirman, Durian Peringgan, Kawasan Jalan Semarang – Selat Panjang, Jalan Puri, Kawasan Dr. Mansyur, Boulevard Kompleks Cemara Asri, bika ambon Jalan Majapahit… dan kini trend konsentrasi kuliner baru sudah semakin menjamur di kawasan Ring Road Medan (terutama jalur lingkar dari perempatan kawasan Setia Budi, (Tanjung Sari – ujung Jalan Ngumban Surbakti) – Jalan Melintang, Jalan Gagak Hitam (Sei Sikambing) sampai menuju Jalan Asrama, Helvetia.
Kala sore mulai menjelang, sentra kuliner Ring Road mulai berdenyut dengan pedagang jajanan kaki lima seperti kelapa muda, jagung bakar, dan bakso yang menyiapkan lapaknya masing-masing. Kala senja tiba di bawah temaram keemasan merkuri yang menggoda, denyut kuliner itu pun semakin kencang.
Di beberapa stan jagung bakar kakai lima yang sudah beroperasi, beberapa anak muda pun tanpa enggan mulai menikmati sore selepas kerja untuk JJS dan nongkrong bersama teman atau pacar. Anak-anak muda yang berpasagan mungkin lebih memilih stan-stan jagung bakar yang menawarkan suasana lebih santai, privat dan temaram. Jagung bakar Taiwan berasa manis, asin, atau pedas dinikmati bersama air kelapa muda yang segar.
Bila kaum muda memilih jagung bakar dan kelapa muda sebagai loaksi nongkrong, maka para pengunjung yang berkeluarga memilih resto untuk bersantap malam. Ada juga yang memilih cafe atau fast food seperti McDonald atau KFC. Memang di sepanjang Ring Road ada begitu banyak pilihan warung kaki lima, café maupun restoran sebagai laternatif. Ragam makanannya juga sangat variatif, mulai dari citarasa asli Indonesia hingga luar negeri dapat dijumpai di sepanjang sekian kilometer jalur lingkar luar ini. Begitu pula, mulai dari makanan asli Padang, Jawa, Aceh, Makasar hingga khas daratan India pun tak sulit didapat. Begitu juga santapan unik semacam olahan bebek, ayam penyet, bandrek, mie kocok, ayam petis, ikan bakar, steak, pizza, kare…
Ring Road akan semakin ramai ketika malam minggu. maka tak heran kalau geliat café maupun restoran lebih menggelora. Beberapa lokasi favorit tampak dipadati pelanggan mereka. Bukan hanya para pelayan yang menjadi sibuk, tukang parkir pun tak sempat duduk lama beristirahat karena arus keluar masuk kendaraan ke berbagai tempat pilihan.
Ya, kawasan Ring Road dalam dua tahun terakhir memang menjadi pilihan favorit para penggila tongkrongan kuliner. Apalagi lokasinya berdekatan dengan salah satu pemukiman mewah di Medan yaitu Taman Setia Budi. Belum lagi, lokasi ini menjadi penghubung utama pusat kota dengan pinggiran kota yang peruntukannya menjadi kawasan hunian.
Uniknya, sejak awal pertumbuhannya, sore hari di kawasan Ring Road terlihat lebih ramai dibandingkan pagi atau siang. Suatu fenomena yang akhirnya merubah kawasan Ring Road menjadi satu area kuliner baru, menggeser trend pusat jajanan dan tongkrongan dari tengah kota ke daerah pinggiran.
Kawasan Ring Road yang berdampingan dengan kawasan perumahan memang ibarat tumpukan gula yang memancing koloni semut. Kini trend baru kuliner bergeser ke kawasan ini. Kawasan Ring Road menjadi satu alternatif ekspansi “makanan baru” yang semakin mempertegas posisi Medan sebagai satu kota dengan wisata kuliner yang amat tersohor.